Minggu, 23 November 2008

KETIKA AKU MENJADI SEORANG GURU

KETIKA AKU MENJADI SEORANG GURU

Betapa mulianya menjadi seorang guru. Bukan sekedar pekarjaan,tapi memang begitulah aku memahaminya. Bagiku, menjadi seorang guru tidak hanya sekedar berdiri didepan kelas, menerangkan pelajaran, dan mentransfer ilmu. Kalau kita membuka mata lebar-lebar, profesi sebagai guru jauh melampawi itu semua. Bahkan seorang guru yang profesional dapat merubah bangsa ini secara keseluruhan.

Entah kenapa profesi atau pekerjaan sebagai Guru cukup berkesan di hatiku, waktu kecil (SD) aku sudah bercita - cita menjadi seorang Guru. Setiap di tanya apa cita - cita aku pasti aku menjawab "AKU INGIN MENJADI SEORANG GURU".
Andai aku seorang guru, hal ini jelas bukan suatu hal yang mudah bagiku. Aku harus melatih kesabaranku, bukan kesabaran biasa, tapi kesabaran yang sangat besar. Kesabaran adalah hal yang paling penting dan mutlak atau harus dimiliki oleh seorang guru. Pekerjaan sebagai Guru adalah pekerjaan yang umumnya tinggi. Seorang Guru tidak hanya harus memikirkan standar kompetensi, pemenuhan tuntutan kurikulum, dan prosedur yang lain. Tapi hal yang menurut aku lebih penting adalah hubungan dengan siswa. Urusan dengan siswa adalah urusan dengan manusia, dan urusan dengan manusia adalah urusan yang umum dan tidak jarang sangat susah. Inilah yang membuat seorang guru harus memiliki kesabaran yang besar.

Mengenai hubungan dengan siswa, pada masalah inilah aku akan memfokuskan perhatianku bila aku benar-benar menjadi seorang Guru. Aku akan berusaha keras untuk dekat dengan para murid, menghafalkan semua nama mereka, dan memahami mereka secara pribadi. Intinya, aku akan berusaha keras untuk membangun ikatan emosional antara aku dan aku. Ikatan emosional sangatlah penting. Jika ikatan emosional telah terbangun, maka akan dengan mudah seorang guru menanamkan nilai-nilai kedalam hati para muridnya, nilai-nilai yang akan tertanam kuat. Seperti yang kita ketahui, nilai-nilai mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan seseorang. Jika nilai-nilai positif tertanam kuat dalam jiwa seseorang, maka akan positif pula tingkah laku orang itu. Pada poin inilah sebenarnya mengapa seorang guru yang profesional dapat merubah bangsa, bahkan merubah dunia.

Boleh kita sebutkan salah satu kasus yang membuktikan perubahan besar bangsa ini. Seperti I.R soekarno, Habiebie dan masih banyak lagi pahlawan - pahlawan yang lai yang telah memajukan dan mengembangkan bangsa indonesia ini.

Benar apa yang dikatakan oleh orang - orang, “banyak hal bergantung pada karakter dan nilai yang kita pegang. Sebenarnya semua pekerjaan yang mendasari manusia mempunyai cita-cita itu sangat baik, dari tukang becak sampai direktur, dari petani sampai presiden bahkan dari pembantu sampai pengusaha. Asalkan semua di lakukan sesuai dengan nilai-nilai yang positif dan baik di mata Allah swt, semua pekerjaan itu mulia dan terpuji kecuali perbuatan - perbuatan keji.

Banyak dari kita yang tidak sadar bahwa Guru mempunyai jasa sangat besar kepada kita. Bangsa ini tidak pernah akan menjadi bangsa besar jika tidak pernah peduli pada pendidikan dan nasib Guru-Guru yang mendidik tunas-tunas bangsa. Sehingga Guru sering di sebut "PAHLAWAN TANPA TANDA JASA"

Guruku oh Guruku,

Sekarang murid-muridmu ada yang menjadi Presiden, Menteri, pengusaha kaya, penyanyi terkenal, dan hidupnya sukses. Tapi kalian tetap menjadi Guru dan hidup dengan kondisi serba cukup bahkan bisa dibilang kurang, tapi mungkin ada juga Guru yang se. Kami tidak mungkin bisa membalas jasa-jasamu. Mustahil jika aku menjadi guru dan kalian menjadi murid-muridku. Tapi Allah Maha Adil dan balasan-Nya lebih indah dan tidak tertandingi. Semoga engkau tidak lelah mengajar anak bangsa dengan penuh keikhlasan dan teladan. Dan semoga anak - anak didikmu ini menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan bisa membahagiakan orang tua kami.

Halaman